14213241343322462587

820 Peserta Meriahkan FBIMBT 2025 di Barut

September 9, 2025
IMG-20250909-WA0025(2)

Muara Teweh – Festival Budaya Iya Mulik Bengkang Turan (FBIMBT) tahun 2025 tingkat Kabupaten Barito Utara resmi digelar dengan semarak, diwarnai antusiasme 820 peserta dari berbagai kecamatan dan kategori umum.

Acara ini dipusatkan di beberapa venue strategis di Muara Teweh, termasuk kawasan terbuka Tiara Batara dan eks Bandara Beringin. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk menyeleksi dan menjaring seniman, seniwati, atlet olahraga tradisional, dan pengrajin lokal terbaik yang akan mewakili Barito Utara pada peringatan HUT Kalteng Mulang 2026 mendatang.

Selain itu, festival ini juga menjadi wadah pelestarian seni budaya daerah, edukasi berkelanjutan bagi generasi muda, serta mempererat tali silaturahmi antarpelaku budaya dan olahraga tradisional se-Kabupaten Barito Utara.

Tercatat, sebanyak 709 peserta berasal dari 9 kecamatan se Barito Utara, dengan jumlah terbesar dari Kecamatan Teweh Baru (160 orang) dan Teweh Tengah (120 orang). Sementara peserta umum berjumlah 111 orang. Festival ini melibatkan 56 juri dan wasit, termasuk 3 juri dari tingkat provinsi untuk cabang tari.

Dua juri kehormatan turut hadir, yaitu Ketua TP PKK Barito Utara, Ibu Melly Novita Indra Gunawan, dan Ketua Darma Wanita, Ibu Marsiana Muhlis, yang memberikan warna tersendiri dalam penilaian lomba.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora), Hj Annisa Cahyawati, menyampaikan apresiasi atas semangat peserta dan dukungan seluruh pihak.

“FBIMBT bukan hanya soal perlombaan, tapi ini adalah momentum penting untuk melestarikan seni dan budaya lokal kita, mengenalkan kepada generasi muda, serta menemukan bibit unggul yang akan mengharumkan nama Barito Utara di ajang provinsi maupun nasional,” ujar Hj Annisa Cahyawati.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kreativitas yang terbuka dan inklusif bagi masyarakat, terutama generasi muda.

“Kami ingin menciptakan ruang-ruang positif di mana anak-anak muda bisa menyalurkan bakat dan minat mereka. FBIMBT adalah bukti nyata bahwa tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan,” lanjutnya.

Tahun ini, FBIMBT mempertandingkan 17 cabang lomba yang tersebar di 6 venue, termasuk tari pedalaman dan pesisir, karungut, dongkoi, sepak sawut, balogo, manjawet uwei, mangaruhi, hingga lomba fotografi. Lomba dimulai sejak hari ini dan akan berlangsung hingga Jumat malam, 12 September 2025, yang juga menjadi malam penutupan.

Sebanyak 200 pemenang akan diumumkan, termasuk juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3. Untuk lomba tari, juga akan diberikan penghargaan khusus bagi penata artistik, penata musik, penata busana, dan penata tari terbaik.

Penutupan akan dimeriahkan dengan penampilan juara 1 tari pesisir dan pedalaman, serta, jika memungkinkan, penampilan dari para juara karungut, dongkoi, dan manyawak japen.

FBIMBT 2025 menjadi bukti komitmen kuat pemerintah daerah dalam merawat warisan budaya leluhur sekaligus menjadikannya bagian dari identitas dan daya saing daerah ke depan.(bp)

Pemkab barut

RELATED POST

Berita Terbaru

14748260911135371322